Bupati Fakfak Untung Tamsil melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Kelurahan Fakfak Selatan Distrik Fakfak. Kedatangan orang nomor satu di Fakfak itu, guna memastikan terselenggaranya pelayanan yang baik bagi masyarakat. Tak hanya itu, Bupati UT juga melihat kesiapan perangkat kelurahan dalam menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia.
Usai mendengar penjelasan kantor kelurahan Fakfak Selatan dan keluhan dari masyarakat, Bupati UT kemudian memerintahkan perangkat kelurahan untuk segera membuat surat yang diusulkan pimpinan daerah terkait apa saja kekurangan fasilitas yang dibutuhkan.
“Saya minta Pak Lurah segera membuat surat kepada Bupati terkait apa-apa yang menjadi keluhan dan kekurangan terhadap penunjang pelayanan kepada masyarakat, saya ingin pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik dan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” tegasnya saat sidak Kantor Kelurahan Wagom Utara, Fakfak, Selasa (02/08/2022).
Bupati UT juga meminta pihak kelurahan memberikan pelayanan yang lebih baik, khususnya kepada seluruh ketua RT di 21 RT wilayah Kelurahan Fakfak Selatan.
“Saya harap hal ini diperhatikan secara serius agar bisa menjaga dan melayani masyarakat kita dengan baik,” tuturnya.
Terkait dengan persiapan jelang HUT ke-77 RI, Bupati UT menegaskan bahwa di awal bulan Agustus pemerintah daerah di tingkat kelurahan dan desa segera mengecek warga di setiap RT untuk menaikkan bendera Merah Putih.
“Saya juga minta Kelurahan selalu memantau, meninjau semua area yang ada di wilayah kelurahan, salah satunya tetap menjaga Kebersihan. Bila perlu membuat imbauan kepada masyarakat terkait kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Selama melakukan sidak, Bupati UT secara serius dan teliti mengamati penjelasan pihak kelurahan mengenai kekurang fasilitas maupun kebutuhan lainnya. Seperti disampaikan Lurah Fakfak Selatan Arnold Y. Urarasaru yang menyoal jumlah staf di wilayahnya hanya 10 orang dari tenaga honorer dan Pegawai Negeri Sipil.
“Bapak Bupati, Jumlah staf di Kelurahan Fakfak Selatan sebanyak 10 orang yang terdiri dari PNS maupun tenaga honorer. Kita di Kelurahan juga terkendala sekali dengan surat menyurat yang terkadang tumpuk karena kurangnya sasilitas komputer untuk menunjang pekerjaan dan pelayanan kita,” ungkap Arnold kepada Bupati UT.
Selain itu, Arnold juga menyampaikan kekurangan fasilitas lain seperti kursi, baik untuk pegawai dan pimpinan di kelurahan. “Kita kalau mau rapat sangat kekurangan kursi, dan saat ini kursi sekertaris sama dengan kursi staf,” ujarnya.