(Inakoneksi.com) Daerah – Kondisi lingkungan semakin hari semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh aktivitas manusia yang masih minim kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu global, perubahan pola curah hujan, dan kenaikan permukaan air laut. Fenomena-fenomena ini merupakan bukti nyata dari perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.
Untuk meminimalisir hal itu, maka dibutuhkan kolaborasi lintas stakeholder baik dari swasta maupun pemerintah, salah satunya yang dilakukan oleh RECO, perusahaan pengelolaan limbah plastik yang mengintegrasikan pemulihan limbah plastik ke pusat daur ulang di seluruh Indonesia.
Bersama dengan Bank Sampah Induk Bumi Lestari Maluku (BSI-BLM), RECO menggandeng Komunitas Pesisir dan Karang Taruna Dewa melakukan penanaman mangrove di wilayah Waiheru. Tidak hanya itu, Lantamal IX Ambon, Kementerian Kelautan dan Perikanan Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (KKP-LPSPL) Kota Ambon juga turut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sebelum melakukan penanaman mangrove, kegiatan diawali dengan cleanup, penyiraman eco enzym untuk menetralisir zat kimia yang diakibatkan limbah yang masuk kepesisir laut. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga ekosistem perairan laut,pantai dan daratan serta menjaga keberlangsungan hidup biota laut yang berada di wilayah tersebut.
Alex Chandra Co-Founder RECO dalam keteranganya kepada wartawan menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari menumbuhkan kesadaran Masyarakat untuk melestarikan lingkungan.
“Kesadaran untuk melestarikan lingkungan sejak usia dini sangatlah penting. Saya berharap agenda ini lebih dari sekedar membersihkan pantai, yaitu untuk menanamkan kesadaraan untuk tidak membuang sampah di area sungai dan pesisir. ” ucap Co-Founder RECO, Alex Chandra, Minggu (06/10).
Sementara, Listiyah Tuharea Direktur Bumi Lestari Maluku saat berada di lokasi kegiatan mengungkapkan perlunya agenda rutin untuk penanaman dan pemeliharaan pohon mangrove. Tak lupa juga ia menyampaikan ucapan terimakasi atas pihak-pihak yang telah bekerjasama dalam menjaga lingkungan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bahu membahu sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik, harapan kedepan bisa saling bersinergi dalam program-program lingkungan dan diharapkan ada agenda rutin untuk penanaman dan pemeliharaan pohon magrove khususnya untuk BSI Bumi Lestari Maluku (BSI-BLM) dan komunitas pesisir,” tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh perwakilan dari Lantamal IX Ambon. Mereka berharap kegiatan yang sama dapat terlaksana Kembali. Apalagi di daerah tersebut masih membutuhkan perhatian dari Masyarakat.
“Terima kasih sudah melaksanakan penanaman mangrove di Desa Waiheru yang mana masih butuh perhatian terkait penanaman mangrove, semoga kegiatan ini bisa terlaksana lagi,” ungkap perwakilan dari Lantamal IX Ambon.