Sejumlah masyarakat Kecamatan Kabaena Timur melakukan unjuk rasa dilokasi Jeti Dua PT. Tonia Mitra Sejahtera(TMS)). Hal ini tidak lain berangkat dari keresahan masyarakat setempat yang menilai pihak TMS tidak kooperatif dalam menjalankan usaha penambangan dengan komoditas utamanya yakni Nikel.
“Diantara banyaknya polemik yang disebabkan PT TMS, sosialisasi AMDAL pada masyarakat Kecamatan Kabaena Timur belum mereka penuhi sampai hari ini,” kata Eldin selaku koordinator aksi pada Kamis, (8/9/2022)
Eldin menilai adanya pencemaran sumber air bersih yang selama ini memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, dengan adanya penambangan tersebut sangat merugikan dan mengancam keberlangsungan hidup warga.
“Setidaknya ada tiga desa yang sumber air bersihnya terancam, yaitu desa Balo, Bungi-bungi dan Toli-toli. Airnya jadi keruh, berbau dan tidak layak untuk dikonsumsi akibat penambangan yang dilakukan pihak PT. TMS,” lanjut dia
Untuk itu, masyarakat setempat mendesak pihak PT. TMS harus bertanggung jawab atas kekeruhan sumber mata air di Gunung Sabanano. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kapubaten Bombana juga segera menindaklanjuti persoalan tersebut,
“Selain sumber mata air bersih yang tercemar, penyelesaian hak-hak lahan atau tanah masyarakat yang masuk dalam lokasi izin usaha penambangan TMS, tidak lepas jadi poin tuntutan kita. Kami berharap ada penyelesaian yang baik, yang tidak merugikan masyarakat yang lahannya sudah digarap oleh PT. TMS selama ini,” jelasnya.
Massa aksi juga menuntut PT. TMS segera melakukan sosialisasi terkait AMDAL pada seluruh masyarakat Kecamatan Kabaena Timur. Kemudian tuntutan lainnya meminta kejelasan dan transparansi terkait CSR dari TMS, hal itu dinilai banyak yang tidak tepat sasaran dan malah menguntungkan oknum-oknum yang terlibat dalam kepanitiaan CSR tersebut.
“Harapannya pihak TMS tidak melakukan dulu aktifitas penambangan sampai masalah ini dapat mereka selesaikan, harapannya pada pihak-pihak terkait baik itu PT. TMS maupun Pemerintah Daerah tidak mengabaikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat,” ungkapnya.