Jakarta – Menyikapi kondisi Demokrasi Indonesia yang mengalami carut-marut ditengah harapan Masyarakat pada pengelolaan Pemerintahan yang Good Govermen. ditengarai, dibekuk oleh oknum yang diduga dengan sengaja melakuakan perampasan hak-hak warga negara. Perkumpulan Aktivis Jakarta (PAJ) Melakukan Unjuk Rasa di depan BARESKRIM MABES POLRI, (Selasa, 19 Juli 2022).
Rahman selaku Koordinator Lapangan Mendesak BARESKRIM MABES POLRI Periksa dan tangkap Heru Budi Hartono (Kepala Kesekretariatan Negara) atas Dugaan keterlibatan dalam kasus Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Tanah Pembangunan Rumah Susun DKI Jakarta Tahun 2015 dan 2016 bersama Rudi Hartono.
Presiden RI Joko Widodo segera copot Heru Budi Hartono dari jabatannya selaku Kepala Kesekretariatan Negara
“Posisi Heru Budi Hartono hari ini yg menjadi bagian dari lingkaran istana, tidak boleh menyurutkan keberanian penyidik untuk memeriksa dan menangkap Heru Budi Hartono”. Tuturnya.
Lanjut “Hal ini menyebabkan sakit pada hati rakyat yang sedang dihantam musibah berturut-turut diman Perhimpunana Aktivis Jakarta beserta aliansi dalam pertemuan Terbatas menyatakan kegentingan berdemokrasai khususnya dalam pemerhatikan korupsi”.
khususnya di ibukota jakarta. Hal ini tidak luput dari perhatian kami sebagai aktivis yang mangawasi korupsi sebagai isu central, pergantian jabatan masuk dalam salah satu langkah paling Urgen selain calon penganti harus berintegritas perlu juga untuk mewarisi nilai-nilai bebas korupsi serta benci terhadap perilaku buruk yang sudah mendarah daging ini.
Dengan demikian kegiatan mengawasi perpindahan kekuasaan serta memastikan kebersihan calon pemangku kekuasaan haruslah dilakukan oleh rakyat sendiri, dengan memastika rekam jejak calon pemangku kebijakan bersih dari perilaku tidak terpuji serta memiliki visi terintegrasi dengan pemangku kebijakan sebelumnuya.
“Kami mengingatkan bahwa Presiden Jokowi harus tetap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi dan agar kasus ini berjalan objektif maka Heru Budi Hartono harus segera dicopot dari jabatan”. Tutupnya.
