Jakarta- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan stabilitas ekonomi dan politik menjadi kebutuhan kalangan pengusaha untuk bisa pulih dan bangkit dari pandemi covid-19.
“Seluruh negara di dunia menghadapi dua persoalan besar yang sama, yaitu pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi,” katanya, dikutip dari Antara, Senin, 10 Januari 2022.
Mantan Ketua Umum Hipmi itu mengakui pemulihan ekonomi bukan hal yang mudah, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menunjukkan hal positif, di tunjukkan oleh capaian 3,5 persen pada kuartal III-2021.
Dari sisi investasi, menyusul membaiknya persepsi global terhadap Indonesia di 2021 bandingkan tahun sebelumnya, maka pemerintah harus menjaga hal tersebut.
Salah satunya, dengan menetapkan strategi menjaga stabilitas manajemen covid-19, stabilitas politik dan bagaimana membangun persepsi positif dari rakyat Indonesia.
Bahlil juga mengomentari temuan survei mengenai perpanjangan masa pemerintahan Jokowi hingga 2027. Menurut dia, hal itu sejalan dengan beberapa diskusi yang terjadi dengan dunia usaha.
“Rata-rata mereka (pengusaha) berpikir, bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan jika ada ruang dapat undur? Alasannya, para pengusaha baru menghadapi persoalan pendemi Covid-19 dan saat ini perlahan bangkit. Jika harus menghadapi persoalan politik dalam waktu dekat akan memberatkan,” ujar Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil melihat bangsa Indonesia perlu memutuskan persoalan mana yang menjadi prioritasnya. Apakah itu persoalan menyelesaikan pandemi, pemulihan ekonomi atau memilih kepemimpinan baru lewat Pemilu.
Ia juga optimis pertumbuhan ekonomi akan semakin baik dan target investasi 2021 sebesar Rp900 triliun akan tercapai, menyusul dengan rencana pencapaian target investasi 2022 sebesar Rp1.200 triliun. (ar.s)