Inakoneksi.com, Maluku Tengah – Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Zulkarnain Awat Amir atau yang akrab disapa Bang Ozan menyatakan bahwa tidak ada satu pun pihak yang akan diuntungkan dari konflik antarwarga yang terjadi di wilayahnya.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas insiden bentrokan antarwarga yang melibatkan masyarakat Desa Sawai dan Rumaholat di Kecamatan Seram Utara pada Kamis pagi, 3 April 2025.
Dalam insiden tersebut, seorang anggota polisi meninggal dunia akibat tembakan dari orang tak dikenal (OTK), sementara empat warga lainnya mengalami luka-luka dan sejumlah rumah penduduk dilaporkan terbakar.
Menurut Bupati Bang Ozan, konflik hanya membawa dampak buruk bagi masyarakat termasuk kerugian nyawa, harta benda, serta menghambat proses pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang akan menang dalam konflik horizontal semacam ini karena semua pihak pada akhirnya akan merasakan kerugian.
Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Jumat, 4 April 2025, ia menggunakan dialek Maluku yang penuh makna kebersamaan. “Katong samua basudara. Seng ada yang diuntungkan dari konflik,” ujarnya, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan memperkuat nilai-nilai persaudaraan.
Bang Ozan menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah cepat dan tanggap dengan turun langsung ke lokasi kejadian. Ia bersama Kapolres, Dandim, dan Dansat Brimob telah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan situasi dapat dikendalikan dengan baik oleh aparat keamanan.
Tujuannya adalah untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih luas dan memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi.
Lebih lanjut, Bupati Bang Ozan mengajak semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan pendekatan damai dalam menyelesaikan masalah. Ia menekankan pentingnya dialog, musyawarah, dan sikap saling menghormati dalam menyikapi perbedaan.
“Prinsipnya kita semua bersaudara, mari kita rawat persaudaraan dan kekeluargaan dengan aksi-aksi damai, Hanya dengan kebersamaan dan rasa saling memiliki, masyarakat Maluku Tengah bisa keluar dari persoalan dan terus bergerak maju membangun daerah,” ungkapnya.
Insiden di Seram Utara yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa menjadi peringatan serius bagi semua pihak bahwa konflik tidak boleh lagi menjadi cara menyelesaikan perbedaan. Selain merenggut nyawa aparat yang tengah menjalankan tugas, peristiwa ini juga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat yang rumah dan harta bendanya terbakar.
Pemerintah daerah berharap masyarakat yang bertikai dapat kembali merajut kebersamaan dan memperbaiki hubungan sosial yang mungkin sempat terganggu akibat insiden tersebut.
Bupati Ozan juga menekankan pentingnya mempertahankan perdamaian yang telah dibangun dengan susah payah selama ini. Ia mengingatkan bahwa pembangunan tidak akan berjalan jika masyarakat terpecah belah oleh konflik.
Melalui pernyataannya ini, Bupati Maluku Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, saling mendukung, dan bersama-sama menciptakan suasana yang damai serta kondusif. Kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan meminta seluruh pihak untuk lebih mengedepankan semangat gotong royong serta menjaga nilai-nilai adat yang selama ini menjadi kekuatan utama masyarakat Maluku Tengah.