Billy Mambrasar: Sustainable Advocacy Training harus menghasilkan generasi perubahan

Diposting pada

Kesejahteraan anak merupakan penanda penting dari kemajuan menuju pencapaian SDG. dan salah satu indikator nya adalah bagaimana anak Indonesia memlikiti pendidikan yang berkualitas, akses kesehatan ( tidak stunting ). untuk itu dalam agenda Sustainable Advocary Trainning Kohati PB HMI, salah satu materi yang disampaikan adalah bagaimana kerangka SDGs mampu diterapkan dalam memastikan keberlanjutan hidup Anak Indonesia

Pemuda asli papua yang kini dipercaya menjadi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan juga sebagai duta SDGs tersebut menceritakan bagaimana pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia

“ Saya kecil dari keluarga dengan ekonomi rendah, ayah seorang guru dan ibu berjualan kue. untuk saya bisa melanjutkan kuliah ayah saya sampai ke kota meminta-minta uang ke orang “ Ini uang hanya cukup untuk kamu berangkat keluar dari papua, selebihnya bagaimana nanti kamu hidup disana itu tergantung kamu “ saat itu saya bertekad ingin kuliah tentu sambil bekerja “

“ Bersyukur, mulai dari semester dua saya sudah kuliah dengan beasiswa. Perjalanan saya tidak sederhanan, hingga saya diangkat dan diamanahkan mendampingi bapak presiden, saat itu lepas kuliah saya bekerja di perusahaan minyak yang besar, posisi saya cukup strategis dan diandalkan, tapi saat itu saya mencoba kluar dari lokasi bekerja, saya melihat anak-anak bermain di tepi laut, saya bertanya “ kalian tidak sekolah ? “ anak-anak menjawab “ ada sekolah kaka, tapi tidak ada guru “ dan saat itu hati saya bergetar, mulai saat itu saya bertekad untuk resign dan menjadi guru mereka. “

“ Tekad itulah yang mengawali mimpi saya untuk mengajar, memberikan pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu, bahkan jauh dari akses pendidikan “ Tegasnya

“ Apa yang ingin saya sampaikan, khususnya dalam kerangka Sustainable Development Goals ( SDGs), dengan 17 indikator didalamnya, mengurangi kemiskinan, kesenjangan, melindungi lingkungan dan lain-lain, pendidikanyang berkualitas bagi anak, menjadi penting sebagai akar serta penopang “

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia karena pada dasarnya manusia dalam melaksanakan kehidupannya tidaklepas dari pendidikan

“ Yang tidak kalah pending dari pendidikan adalah bagaimana kita mampu mencapai target atau Goals kita dengan Partnership ( poin ke 17 dari SDG’s ), Kohati dan teman-teman juga harus bermitra dengan berbagai kelompok, stake holder untuk mencapai tujuan teman-teman semua “

“ Mengapa mereka bisa dan kita tidak bisa ? kata kuncinya ada di suara dan aksi. mereka mampu menyuarakan, tapi mereka juga bertindak, melakukan aksi nyata. dan ini yang harus kita lakukan “

“ dan saya mengapresiasi, bahwa pelatihan-pelatihan seperti ini adalah previlege bagi kita semua, harapanya setelah ini teman-teman pulang kedaerah dan mampu menerapkan dan membawa perubahan bagi teman-teman di daerah “ tutupnya